Saturday 19 August 2017

#15HariCeritaEnergi: Negara Paling Efektif dalam Konservasi Energi dan Mengapa

Oleh: Arif Fajar Utomo



Bulan April lalu kita dikejutkan oleh keputusan administrasi Trump untuk menghambat enam kebijakan standar efisiensi energi yang telah diputuskan sebelumnya. Hal ini memicu NRDC atau The Natural Resources Defence Council untuk menuntut dengan cara legal hukum karena enam kebijakan standar efisiensi energi ini apabila diterapkan pada beberapa peralatan elektronik yang digunakan luas di Amerika akan dinilai sangat esensial secara lingkungan dan finansial karena dapat menghemat konsumer atau masyarakat Amerika sebesar 23 Milyar US Dollar. Diantara enam kebijakan efisiensi energi ini meliputi penghematan energi sebesar 25% pada kipas angin pada langit-langit, 20% dari Air Conditioner Portabel, 15% dari UPS atau Uninterruptible Power Supply, standar efisiensi baru pada Kompresor Udara komersial dan industrial dengan saving value per tahunnya sebesar 45 Juta US Dollar, Lemari Es dan Freezer dengan saving value sebesar 3.300 US Dollar untuk setiap unitnya, serta Boiler Komersial dengan saving value berkisar antara 200 hingga 36.000 US Dollar tergantung pada jenisnya (sumber: www.nrdc.org)


Billboard Oregon, Musim Gugur 1973 - Photographer: David Falconer


Ironisnya, justru sejak tahun 1970-an, Warga Amerika telah diedukasi dan diingatkan secara konstan mengenai efisiensi energi, konservasi energi, dan keseriusan mengenai isu kekurangan pasokan energi sehubungan dengan kemerosotan ekonomi dan krisis energi yang diakibatkan oleh embargo minyak oleh OPEC hingga mengakibatkan harga minyak melonjak sebesar 350% di kala itu.

Kembali ke judul utama, kali ini saya ingin mempelajari dan memaparkan dalam blog ini mengenai negara-negara paling efektif dalam konservasi energi dan alasan mengapa konservasi energi yang dilakukan oleh mereka dinilai paling efektif dalam tatanan dunia. Melalui studi yang dilakukan pada tahun 2014, ACEEE atau The American Council for an Energy Efficient Energy menobatkan beberapa negara dengan efisiensi energi paling tinggi sedunia – untuk memenuhi keingintahuan, setiap negara akan saya berikan keterangan mengenai kebijakan-kebijakan apakah yang membuat negara-negara ini mendapatkan predikat sebagai negara dengan efisiensi energi tertinggi dunia, check this out:

1.   Jerman
Berdasarkan studi dari ACEEE, Jerman merupakan negara terbaik untuk keseluruhan aspek dalam efisiensi energi dengan total skor penilaian 65 dari skala 100 untuk berbagai kategori. Kategori penilaian ini meliputi usaha efisiensi dan konservasi energi dalam level nasional, industrial, transportasi, dan residensial. Jerman berhasil mengamankan posisi pertama dalam hal efisiensi dan konservasi energi dengan adanya peningkatan efisiensi dalam konservasi energi sebesar 30% dari peralatan seperti motor, AC atau Air Conditioner, dan Kompresor (sumber: inoutic.de). Jerman juga dikenal mendukung segmen industri bangunan dengan efisiensi energi yang tinggi dengan menawarkan investasi dalam bentuk pinjaman dan kredit pajak terhadap pelaku bisnis.

2.   Italia
Dengan total skor 64 dari skala 100 untuk keseluruhan kategori, Italia berhasil mengamankan posisi terbaik kedua sebagai negara dengan efisiensi energi tertinggi dunia dengan cara membangun jaringan rel untuk pengangkutan kargo dan juga penumpang, sekaligus untuk mempromosikan penggantian moda transportasi seperti mobil yang lama dengan yang baru dengan standar efisiensi energi yang lebih tinggi (sumber: halfprice.com.au)

3.   Uni Eropa (Secara Keseluruhan)
Menempati posisi ketiga dengan total skor 63 dari 100 untuk keseluruhan kategori dengan cara memenangkan kategori usaha nasional dari total 28 negara dalam pemotongan konsumsi energi sebesar 20% yang akan dicapai dalam tahun 2020 (sumber: justmeans.com) dan pengaplikasian kebijakan energi baru sesuai dengan audit energi.

4.   Cina
China mendapatkan peringkat terbaik keempat dengan konsumsi energi bangunan residensial paling rendah sedunia per kaki persegi dan konsumsi energi bangunan komersial terendah kedua sedunia per kaki persegi (sumber: chinaeconomicreview.com) – membuat ACEEE atau The American Council for an Energy Efficient Energy kemudian menobatkan Cina di tahun 2015 sebagai negara dengan efisiensi energi tertinggi dalam aspek bangunannya. Hal ini dapat dicapai oleh Cina karena hasil rekonstruksi yang telah dilakukan pada sepertiga bangunannya dengan menggunakan beton terbanyak demi memenuhi standar efisiensi energi yang tinggi.

5.   Perancis
Perancis menawarkan kredit pajak yang besar bagi segmen bisnis dengan efisiensi energi yang tinggi. Hal ini menunjang pertumbuhan efisiensi energi industrial negara ini sebesar 19% selain pertumbuhan efisiensi energi dalam segmen transportasinya yang juga naik hingga 12%. Kenaikan dalam efisiensi transportasi ini selain ditunjang oleh penggunaan bahan bakar ramah lingkungan dalam moda transportasinya, namun juga oleh adanya sistem ITS atau Intelligent Transportation Systems yang aktif dipromosikan oleh Prancis dengan keunggulan optimisasi teknologi untuk penggunaan jalan dan pengurangan kemacetan lalu lintas (sumber: export.gov). Selain itu, Pemerintahan Prancis juga tercatat pernah melakukan eksperimen selama 6 bulan untuk membayar warganya yang bersepeda sebesar 25 sen/km untuk mempromosikan pemotongan emisi karbon dan meningkatkan kesehatan warganya (sumber: ase.org.id)

6.   Inggris
Inggris berhasil menempatkan diri dalam posisi ke-4 dunia dalam hal efisiensi dan konservasi energi yang disebabkan oleh sektor bisnis finansial utamanya yang memang hanya menggunakan sedikit energi dibandingkan dengan sektor bisnis negara-negara lain. Meskipun begitu, Inggris tetap menyatakan akan memotong emisi karbonnya sebesar 80% pada tahun 2050 (sumber: gov.uk)

7.   Jepang
Dengan total skor 57 dari 100 untuk keseluruhan kategori, Jepang menempati posisi 7 tertinggi sebagai negara dengan efisiensi energi yang paling tinggi sedunia. Hal ini berhasil dilakukan dengan adanya efisiensi tertinggi yang dimiliki Jepang dalam produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga panasnya dan juga standar efisiensi energi yang tinggi pada moda transportasi khususnya truck berkategory heavy duty (sumber: halfprice.com.au)

             8.   Spanyol
Spanyol menduduki peringkat terbawah dalam hal efisiensi energi dari negara-negara Eropa lain, namun meskipun begitu masih di atas dari negara-negara dengan efisiensi energi cukup baik seperti Kanada, India, dan negara-negara Amerika. Hal ini dapat diraih Spanyol dengan memiliki efisiensi tinggi dalam pembangkit listrik tenaga panasnya seperti halnya Jepang dan juga dengan kebijakan standar building labelling dan building energy disclosure (sumber: spanishprpertyinsight.com). Dimana terdapat sertifikasi bangunan dengan efisiensi energi tertentu dan pemilik bangunan komersial termasuk bangunan komersial kecil akan diminta untuk memenuhi standar efisiensi energi yang telah ditetapkan.

Sebagai penutup kesimpulan dari 8 daftar negara dengan efisiensi energi tertinggi dunia di atas, dapat kita coba tarik kesimpulan mengenai kebijakan-kebijakan yang dapat membuat suatu negara untuk meningkatkan efisiensi energinya:
  • Kebijakan penawaran insentif finansial untuk memacu investasi pelaku sektor bisnis
  • Kebijakan peningkatan efisiensi dalam sektor industri dan manufaktur
  • Kebijakan penetapan kode label bangunan sesuai dengan standar efisiensi energi untuk menciptakan suasana kompetitif antar developer
  • Memastikan standar efisiensi energi dalam peralatan baik di level komersial ataupun industrial dipenuhi dan diikuti
  • Kebijakan peningkatan standar efisiensi penggunaan bahan bakar dalam segmen transportasi 
  • Kebijakan pendanaan atau reward publik untuk mempromosikan mode bepergian non motor seperti jalan kaki dan bersepeda ataupun pemakaian sarana transportasi publik
  • Pemerkuatan dalam implementasi kebijakan dalam standar keluaran emisi transportasi ataupun industrial
  • Kebijakan target nilai pencapaian untuk efisiensi dan konservasi energi untuk daerah dan negara




#15HariBerceritaEnergi didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai bentuk upaya dalam mengkampanyekan energi terbarukan dan konservasi energi.

No comments:

Post a Comment